Senin, 27 Mei 2013

alat indra pada manusia


ALAT INDRA MANUSIA, BAGIAN-BAGIAN DAN FUNGSINYA
Pengertian Alat Indra
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).
Baiklah dengan segala kekurangan dan segenap kemampuan asa generasiku.blogspot.com. mencoba menguraikan fungsi dari bagian-bagian panca indra tersebut.

1. Indra Penglihat (Mata)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiywAGMDdh0qOlcbvqw1tUsFfT6k_tsybjtJvZHSvLpHe4lI6dbEajpz-EDRIh6aBVu53-OpnkbAgEpEvts0dphiH1jTEKX2q3c6XtfrKgUJZ-Pi9_kNkW8yGezZbgE8D1SpbPs_gX2DjE/s400/mata+1.png
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.


Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
a. Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
b. Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
c. Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
d. Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
e. Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
f. Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
g. Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak.


2. Indra Pendengar (Telinga)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfGAWX2j10XwDok-wI-bu7_ZjccQzBDvxzVqK4vnQ_OUZTY-Yx4c9NI4Yv-bE0tyhX12key_qRvGxK5ywaL0Yj4U77RBlJEr1EwzT7dhJiKyZiRtTwJ5tyh7QQFdjdGsbk0Pgi7FkYkOM/s1600/telinga+3.png
Indra pendengar adalah telinga yang terdiri dari :
1). Telinga bagian luar yaitu daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran
2). Telinga bagian tengah terdiri dari gendang telinga, 3 tulang pendengar ( martil, landasan dan sanggurdi) dan saluran eustachius.
3). Telinga bagian dalam terdiri dari alat keseimbangan tubuh, tiga saluran setengah lingkaran, tingkap jorong, tingkap bundar dan rumah siput (koklea)

Fungsi bagian-bagian indra pendengar :
a. Daun telinga, lubang telinga dan liang pendengaran berfungsi menangkap dan mengumpulkan gelombang bunyi.
b. Gendang telinga berfungsi menerima rangsang bunyi dan meneruskannya ke bagian yang lebih dalam.
c. Tiga tulang pendengaran ( tulang martil, landasan dan sanggurdi) berfungsi memperkuat getaran dan meneruskannya ke koklea atau rumah siput.
d. Tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran dan koklea (rumah siput) berfungsi mengubah impuls dan diteruskan ke otak. Tga saluran setengah lingkaran juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh.
e. Saluran eustachius menghubungkan rongga mulut dengan telinga bagian luar.

3. Indra Pembau (Hidung)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5KRm2afGf0q06NnHqV_pBRrF3VWqzTd_xXV_3_cWDUa_dmAvzlPlaDeOHk5V0cPlt-vOD4yrzGrFkQIep9v0FImpRtRiradigydAUWuRlwn17Kkh7SHula9teVO_IK771PeWxAi_U8W0/s1600/hidung.png

Fungsi bagian-bagian indra pembau :
a. Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
b. Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
c. Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
d. Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
e. Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak

4. Indra Pengecap (Lidah)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJATgvjsF3dsQeTLRlUkMGbeA9k6Zs3yFd5_XM_tlufDl-i96OsdgwDR1FllhxWW3WiidsPR8ZMGHDARitCTb_zxblG4Y9bUoTEkE1tAbQxLk9yWJfJkt2Q7zt5JvYXdFQrR0PlQzVgys/s1600/lidah.png

Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.

5. Indra Peraba (Kulit)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiZ-mTYAdKFinZwFr9PaGUwK174l0VbUAcZnvLkj9VOTkYUPbfMDvBQR6-KWWVHahDA34XO3s8MkHhq0Cva3zl4I7hGA9LnvRQiteKErtS9ryKrFhyphenhyphenC8lhUPx8eZNTs3kfZyVI3NxyPB4/s320/kulit.png

Dengan kulit kita dapat merasakan sentuhan. Bagian indra peraba yang paling peka adalah ujung jari, telapak tangan, telapak kaki, bibir dan alat kemaluan.
Fungsi bagian-bagian kulit :
a. Kulit ari berfungsi mencegah masuknya bibit penyakit dan mencegah penguapan air dari dalam tubuh.
b. Kelenjar keringat berfungsi menghasilkan keringat
c. Lapisan lemak berfungsi menghangatkan tubuh
d. Otot penggerah rambut berfungsi mengatur gerakan rambut
e. Pembuluh darah berfungsi mengalirkan darah keseluruh tubuh.

jaringan epitel

43 JARINGAN EPITEL Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
 1. Epitel Pipih
 a. Epitel pipih selapis Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
 b. Epitel banyak lapis Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina.
 2. Epitel Kubus
a. Epitel kubus selapis Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
 b. Epitel kubus banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Gbr.
 1. Epitel kubus selapis
 2. Epitel pipih selapis
3. Jaringan ikat (diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi).
 3. Epitel Silindris
 a. Epitel silindris selapis Contoh: pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas. Gbr. Epitel silindris banyak lapis bersilia . (tampak silia di tengah-tengah, diambil dari eaofagus janin). b. Epitel silindris banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra. c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia Contoh: pada trakea, rongga hidung.
 4. Epitel Transisional Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah. Contoh: pada kandung kemih. Gbr 3. Epitel transisional dari kandung kemih anjing.
 A : kandung kemih kosong
 B : kandung kemih berisi urine Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut
 1. Sebagai pelindung
 2. Sebagai kelenjar
3. Sebagai penerima rangsang
 4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat JARINGAN OTOT Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh.Kemampuan tersebutdisebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.
 1 : Diagram susunan jaringan otot kerangka, dari keseluruhan otot sampai tingkat molekuler. Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
 1. Jaringan Otot Polos Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis. Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluranpencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan. Gbr. Struktur Otot Polos
 2. Jaringan Otot Lurik Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang. Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.. Serabut otot lurik (dari otot anak-anak).
 3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat. Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. Gbr. Serabut otot jantung (dari jantung orang dewasa) Olika typer av epitel. sv.wikipedia.org File:Řasinkový epitel.jpg commons.wikimedia.org jaringan-epitel gurungeblog.wordpress.com Epitel transisional blogs.unpad.ac.id Tabel Sel Epitel andienchandra.wordpress.com Jaringan epitel vivinalfyana.blogspot.com Jaringan epitel adalah jenis www.docstoc.com Epitel www.saglik.ca Jaringan Hewan Posted on Maret 14, 2010 by monruw Jaringan dasar hewan terklasifikasi menjadi empat, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan Epitelium Jaringan epithelium adalah jaringan yang melapisi permukaan suatu organ, misalnya melapisi permukaan luar tubuh (kulit), organ dan rongga dalam tubuh (saluran pencernaan). Bagian luar jaringan epithelium terpapar ke udara atau cairan, sementara bagian dalamnya bertumpu pada membrana basalis. Epitelium dikelompokkan berdasarkan bentuk sel dan jumlah lapisan selnya.Berdasarkan struktunya jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih (squamosum), epitel kubus (cuboid) dan epitel batang (columner).Berdasarkan susunannya, jaringan epitel dibagi menjadi epitel selapis, epitel berlapis dan epitel berlapis semu.Ciri-ciri bentuk sel dan jumlah lapisannya dapat berkombinasi, misalnya epithelium koboid berlapis atau epithelium squamosum berlapis. Jaringan epitel berfungsi untuk melindungi suatu organ dan menyeleksi materi yang masuk (proteksi).Sesuai fungsinya sebagai pelapis, jaringan epitel tersusun rapat dan kompak. Epitelium juga dapat berfungsi menyerap suatu zat atau mensekresikan zat kimia tertentu, sehingga terkadang epithelium terdiferensiasi menjadi kelenjar, misalnya kelenjar uniseluler, alveolar, tubular dan multiseluler.Jaringan epitel juga dapat berfungsi sebagai sensor (neuroepitel), misalnya saraf penciuman pada hidung dan saraf pengecap pada lidah. Jaringan Ikat Jaringan ikat dalah jaringan yang berfungsi mengikat dan menyokong jaringan lain. Jaringan ikat terdiri dari 3 unsur utama, yaitu matriks ekstraseluler, sel-sel penyokong dan serabut protein.Serabut proteinnya (fibra) terdiri dari serat kolagen, serat elastik dan serat retikuler. Serat kolagen adalah protein yang paling berlimpah pada hewan.Serat kolagen bersifat elastik dan berfungsi menjaga setiap organ melekat di tempatnya.Serat elastis terdiri dari untaian protein elastin yang bersifat seperti karet, serat ini dapat memulihkan organ kembali ke bentuk semula, misalnya saat kita mencubit kulit tangan.Serat retikuler adalah kolagen yang tipis dan bercabang, berfungsi menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lainnya. Jaringan ikat terbagi menjadi jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan tulang rawan, jaringan tulang sejati dan darah. Jaringan ikat longgar paling banyak terdapat dalam tubuh, jaringan ini berfungsi mengikatkan epithelium dengan jaringan dibawahnya dan berfungsi menjaga agar organ tetap berada pada tempatnya.Serat jaringan ini tertenun longgar, dan di antara serat-seratnya terdapat sel-sel fibroblast yang berfungsi mensekresikan protein serat ekstraseluler, sel-sel makrofag yang berfungsi sebagai sistem pertahan tubuh, sel-sel lemak yang membentuk jaringan adiposa, sel-sel pingmen dan sel-sen mesenkim. Jaringan ikat padat adalah jaringan yang banyak mengadung serabut berkolagen yang tersusun dalam berkas paralel. Contohnya tendon yang berfungsi melekatkan otot ke tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang lain pada persendian. Jaringan tulang rawan (cartilago) terdiri dari serat berkolagen dan matriks mirip karet yang tersusun dari bahan kondroitin sulfat. Kondroitin sulfat dan serabut kolagennya disekresikan oleh kondosit, yaitu set yang terdapat pada lakuna (rongga) pada tulang rawan. Kombinasi kolagen dan kondroitin sulfat membuat tulang rawan menjadi jaringan yang kuat tetapi fleksible. Jaringan tulang rawan yang terletak pada hidung dan telinga disebut kartilago elastis, pada cincin-cincin trakea disebut kartilago hyaline dan pada lempengan antarvertebra disebut cartilage fibrosa. Jaringan tulang rawan dibungkus oleh selaput fibrosa yang disebut perikondrium.Contohnya ikan hiu yang rangkanya terbuat dari tulang rawan.Pada masa embrionik, sebagian vertebrata juga berkerangka tulang rawan yang kemudian berganti menjadi tulang sejati. Jaringan tulang sejati adalah kerangka yang menyokong tubuh, dan merupakan jaringan ikat yang mengandung mineral.Sel-sel pembentuk tulang, yaitu osteoblast mensekresikan matriks kolagen dan ion kalsium, magnesium dan fosfat. Deposit mineral ini membuat tulang sejati menjadi keras. Struktur tulang terdiri atas system haversi.Sistem haversi terdiri canalis haversi (saluran longitudinal ditengah-tengah, mengandung pembuluh darah), lamella konsentris (terdiri dari matriks bermineral yang berlapis mengelilingi canalis haversi), lacuna (rongga-rongga pada lamella konsentris), osteosit (sel tulang yang terletak di lacuna) dan canaliculus (saluran yang menghubungkan antarlakuna). Jaringan tulang dibungkus oleh serabut fibrosa yang disebut periosteum Jaringan darah adalah jaringat pengangkut pada tubuh, terdiri dari matriks ekstraseluler yaitu plasma darah dan komponen tersuspensi yaitu sel-sel darah.Walaupun berbeda dengan jaringan ikat umumnya darah dimasukkan pada kategori ini karena memenuhi syarat jaringan ikat, yaitu memiliki matriks ekstraseluler yang luas. Sel-sel darah terdiri dari eritrosit, leokosit dan platelet. Jaringan Otot Jaringan otot terdiri dari serabut otot yang dapat berkontraksi saat dirangsang impuls saraf.Serabut otot adalah mikrofilamen yang terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin.Serabut otot tersusun menjadi berkas paralel yang kemudian membentuk otot.Pada vertebrata, ada tiga jenis jaringan otot yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Otot lurik atau otot rangka melekat pada periosteum tulang melalui tendon, berfungsi untuk pergerakan sadar (volunter).Disebut otot lurik karena pengaturan filamennya yang tumpang-tindih sehingga memberi kenampakan terang-gelap (lurik) dibawah mikroskop. Otot jantung adalah otot yang membentuk dinding kontraktil jantung.Otot jantung tampak lurik seperti otot rangka, namun bercabang-cabang dan dihubungkan oleh cakram interkalar yang berfungsi menyampaikan sinyal impuls yang memacu denyut jantung.Otot jantung memiliki kontaksi yang teratur dan bekerja secara tidak sadar (involunter). Otot polos dinamakan demikian karena tidak memiliki kenampakan lurik.Otot ini ditemukan pada dinding saluran pencernaan, arteri, kandung kemih dan organ internal lainnya (visceral).Sel-selnya berbentuk gelondong dan berinti ditengah. Otot ini bekerja lambat dan secara tidak sadar (involunter) Jaringan Saraf Jaringan saraf adalah jaringan yang berfungsi menerima dan memberi stimulus/rangsangan pada bagian-bagian tubuh. Jaringan saraf terdiri dari sel saraf (neuron) dan sel penyokong (neuroglia).Neuron merupakn unit struktural dan fungsional system saraf, terdiri dari badan sel saraf, processus sitoplasmatis dan selubung saraf.Processus sitoplasmatis sel saraf terdiri dari dendrite dan neurit (akson). Dendit bercabang-cabang dan berfungsi menerima impuls dari neuron lain serta menghantarkannya ke badan sel. Akson merupakan processus yang tunggal, tidak bercabang kecuali pada ujung akhirnya, disebut telodendron. Akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel saraf ke dendrit sel saraf lain atau ke efektor. JARINGAN EPITEL Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukaan tubuh, organ tubuh atau permukaan saluran tubuh hewan. Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi 1. Epitel Pipih a. Epitel pipih selapis Contoh: pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal. b. Epitel banyak lapis Contoh: pada kulit, rongga mulut, vagina. 2. Epitel Kubus a. Epitel kubus selapis Contoh: pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium. b. Epitel kubus banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Gbr. 1. Epitel kubus selapis 2. Epitel pipih selapis 3. Jaringan ikat (diambil dari lapisan allantois dan amnion embrio babi). 3. Epitel Silindris a. Epitel silindris selapis Contoh: pada lambung, jonjot usus, kantung empedu, saluran pernafasan bagian atas. Gbr. Epitel silindris banyak lapis bersilia . (tampak silia di tengah-tengah, diambil dari eaofagus janin). b. Epitel silindris banyak lapis Contoh: pada saluran kelenjar ludah, uretra. c. Epitel silindris banyak lapis semu/epitel silindris bersilia Contoh: pada trakea, rongga hidung. 4. Epitel Transisional Merupakan bentuk epitel banyak lapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringannya menggelembung bentuknya berubah. Contoh: pada kandung kemih. Gbr 3.Epitel transisional dari kandung kemih anjing. A : kandung kemih kosong B : kandung kemih berisi urine Sebagai jaringan yang menutup seluruh permukaan luar dan dalam tubuh setiap organisme, jaringan epitel mempunyai fungsi sebagai berikut 1.Sebagai pelindung 2.Sebagai kelenjar 3.Sebagai penerima rangsang 4. Sebagai lalu lintas keluar masuknya zat Gambar Jaringan Epitel 9 Votes Epitel Transisional Epitel ini bila diregangkan terlihat mirip epitel berlapis gepeng, bila tidak diregangkan maka sel permukaannya tampak bulat. Epitel Berlapis Gepeng Tidak Bertanduk Jenis epitel in terdapat pada permukaan basah yang menghadapi gesekan dan tarikan. Terdapat pada : rongga mulut, esofagus, vagina Epitel Berlapis Gepeng Bertanduk Sangat mirip dengan epitel berlapis gepeng tidak bertanduk.Hanya di sini sel-sel yang superfisial mengalami transformasi menjadi lapisan keratin yang kuat dan tidak hidup yang melekat erat dengan sel-sel hidup di bawahnya. Epitel Selapis Kubis / kuboid Epitel ini dibenutk oleh selapis sel-sel dengan tinggi dan lebarnya sama. Epitel Bertingkat Semu / Epitel Bertingkat Epitel ini terdiri dari gabungan sel-sel silindris bersilia, sel goblet dan sel basal, di mana semua sel-sel ini duduk pada membrana basalis tapi tidak semua mencapai permukaan apikal sel. Epitel ini disebut sebagai bertingkat semu karena terlihat inti sel pada epitel ini tidak sama tingginya walaupun ia hanya berdiri dari satu lapis sel saja. Epitel Selapis Gepeng Disebut juga membran epitel sebab epitel ini tampak tipis karena dibentuk oleh sel-sel gepeng. Epitel Berlapis Silindris Jenis epitel in biasanya tidak lebih dari dua lapis sel, terutama berfungsi untuk proteksi.Terdapat pada ductus sekretori dari kelenjar, kadang-kadang sel silindris di sini bersilia. Silia JARINGAN EPITEL 1. Epitel pipih selapis • Epitel selapis pipih terdiri dari satu lapis saja dan sel berbentuk pipih. • Lokasi: pembuluh limfe, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium. • Fungsi: difusi, filtrasi 2. Epitel kubus selapis • Epitel selapis kubus terdiri dari satu lapis sel dan sel berbentuk seperti kubus. • Lokasi: tubulus ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina. • Fungsi: sekresi dan absorbsi 3. Epitel silindris selapis • Epitel selapis silindris terdiri dari satu lapis sel dan selnya berbentuk silindirs (torak). • Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung. • Fungsi: sekresi dan absorpsi 4. Epitel pipih berlapis • Epitel berlapis pipih sebenarnya tidak semuanya berbentuk pipih. • Yang berbentuk pipih hanya pada sel sebelah atas. • Sel pada lapisan terbawah dapat berbentuk silindris. • Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra. • Fungsi: proteksi 5. Epitel kubus berlapis • Epitel berlapis kubus jarang ditemukan pada tubuh. • Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar. • Fungsi: sekresi dan ekskresi
 6. Epitel silindris berlapis banyak
 • Epitel berlapis silindris jarang ditemukan. Paling banyak terdiri dari dua lapisan saja
. • Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut. • Fungsi: sekresi dan pergerakan. 7. Epitel silindris berlapis semu • Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran kerongkongan, • Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat 8. Epitel transisional • Pada epitel ini, strukturnya mirip epitel berlapis gepeng. • Pada lapisan atas terdapat lapisan sel yang berbentuk payung (sel payung). • Sel payung dalam keadaan regang akan memipih, misalnya dalam keadaan saluran terisi penuh. • Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal. • Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.